Monday, January 28, 2008

Suara yang di Dengari Mayat


Ada 3 perkara yang akan mengikuti mayat iaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada 2 yang kembali dan 1 yang tinggal bersamanya iaitu:
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah
Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan,
Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menguburmu
."

Ketika Mayat Dimandikan
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat,
Mengapa Kini Terkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih,
Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar,
Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia,
Mengapa Kini Ghaib Tak Bersuara
"

Ketika Mayat Siap Dikafan
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Redha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah

Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada
Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu
Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada
Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan
."

Ketika MayatDiusung
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Taubat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat
."

Ketika Mayat Siap Disolatkan
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan
Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk
."

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan
Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia
Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gelita Di Sini

Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata,
Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa
."

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian
Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.....


"Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu...
Seorang Diri Padahal, Karena Mereka
Kau Pernah Langgar Perintahku
Hari Ini,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang
Seorang Ibu Pada Anaknya
".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,

"Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diredhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku
"

Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk sentiasa
mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadithnya yang
lain, beliau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha",
ertinya, cukuplah mati itu akan menjadi
pelajaran bagimu!

Thursday, January 24, 2008

Pesanan Semasa Azan


Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Cuba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang nazak, hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa.... lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. "Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak .

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.

Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin..amin..amin Yarobbal a'lamin.."


WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.
Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahsiakan ibadahnya.
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

Wang RM50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.

Thursday, January 17, 2008

Doa Amalan Harian

Hari Ahad
Ya Hayyum Ya Qoyyum - 1000x
Fadhilatnya : Allah menghidupkan hati dan memelihara kita

Hari Isnin
Lahaulawala Kuwwataillah Billahilalijilazim - 1000x
Fadhilatnya : Bersih dr sifat mazmumah

Hari Selasa
Allahummasolliala Muhammadin Wa'ala 'alimuhammad - 1000x
Fadhilatnya : Diampuni dosa mengumpat

Hari Rabu
Astaqfirullah Hal'azim - 1000x
Fadhilatnya : Dibersihkan 1 titik hitam di hati

Hari Khamis
Subhanallah Hil'azimmiwabihamdih - 1000x
Fadhilatnya : Diampuni dosa dan ditumbuhkan pohon disyurga

Hari Jumaat
Ya Allah - 1000x
Fadhilatnya : Allah hampir dgn kite dan diberi kesempurnaan iman,taat dan suka membuat kebajikan

Hari Sabtu
Lailahaillallah - 1000x
Fadhilatnya : Diberi ketenteraman hati dan dijauhkan dr pelbagai keraguan

What is the Purpose of Life?

So what does the Creator, Allah, tell us about our purpose in life? Allah states in the Quran that He created man to be His Khalefah, His trustee on earth (Quran 2:30). Mankind’s basic trust, our responsibility, is to believe in and worship Allah:

And I did not create the Jinn and mankind except to worship Me… (Quran, 51:56-58)

Very simple! The purpose for man’s creation is to worship the Creator. The essence of Allah’s message through all of the prophets also was: O mankind, worship Allah, you have no deity other than Him. (Quran, 7:59,65,73,85; Also 11:50,61,84; and 23:23,32). Allah further states that He made this life in order to test man so that every person may be recompensed after death for what he has earned:

[He] who created death and life to test you [as to] which of you is best in deed - and He is the Exalted in Might, the Forgiving. (Quran, 67:2)

But in order to worship Him, we have to know Him well otherwise we may form a distorted concept of Him and then go astray. In the Quran Allah tells mankind what He is and what He is not. For example, in response to a question about Allah that was posed to the Prophet Muhammad , Allah instructs Muhammad to give the following reply:

Say (O Muhammad): He is Allah [Who is] One, Allah, the Eternal Refuge. He neither begets nor is born, nor is there to Him any equivalent. (Quran, 112)

It is clear from this that Muhammad is not the author of the Quran otherwise he would not have shown that someone is dictating to him what to say.

Also, Allah has to tell us how He wants to be worshipped, which He does in the Quran. He also tells us in the Quran that all Prophets came with the same identical message to their people - that is to believe in Allah and to worship Him. He also tells us in the Quran that all the people of other religions have deviated from the original teachings of their prophets. This is due to two reasons. The first is that earlier scriptures were not preserved simply because of the absence or scarcity of writing paper and so the teachings were transmitted orally and with time became distorted. The second reason is because the clergy of various religions introduced doctrines that were never there (e.g., the Christian trinity creed was introduced only after the council of Nicea in 325 AD and the Council of Constantinople in 386 AD). Because of the changes that crept into earlier religions, Allah tells us that He sent the Prophet Muhammad as the last and final prophet and guidance to mankind with a scripture that He promised would be preserved forever. Allah provides a test to prove that the Quran is from Him. Allah says:

Then do they not reflect upon the Quran? (i.e. its meanings and its objective) If it had been from [any] other than Allah, they would have found within it much contradiction. (Quran, 4:82)

The Quran is available for scrutiny and investigation by any person to try to find even one error or contradiction in it. In fact this test must be applied to any other scripture that claims it is the word of God.

Manusia di Padang Mahsyar

Setelah semua mahkluk yang bernyawa dialam nyata ini mati dan hancur binasa Allah s.w.t. memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniupkan angin Sangkakala yang hebat itu untuk menghidupkan semula semua mahkluk yang sudah mati. Israfil meniup dan berteriak dengan sekuat-kuatnya: "Wahai nyawa yang telah keluar dari badan, tulang-tulang yang telah reput luluh, tubuh yang telah buruk, urat yang telah putus berkecai, kulit-kulit yang telah pecah hancur, rambut-rambut yang telah luruh! Bangunlah kamu semua untuk menjalani hukuman dari Allah s.w.t. yang menjadi Hakim Besar dan Raja kepada semua raja!".

Maka dengan tiba-tiba mereka pun tegak bangun berdiri. Mereka lihat langit, didapati langit berjalan-jalan, mereka lihat bumi, didapati bertukar wajah, tidak seperti bumi yang dahulu. Dilihat bintang-bintang, semuanya telah berhimpun di satu kawasan dengan padatnya. Dilihat laut terdapat api yang sedang bernyala-nyala diatasnya. Dilihat Malaikat Zabaniah telah berada dihadapan mereka. Dilihat matahari telah hilang cahayanya. Maka sedarlah dan tahulah mereka bahawa mereka berada ditempat yang dijanjikan kiamat.

Lantas mereka berkata: "Inilah dia sebagaimana yang telah Allah janjikan dan inilah menunjukkan kebenaran para Rasul." Seperti yang telah Allah sebutkan dalam Al-Quran: "Mereka berkata: Aduhai celakanya kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari kubur tempat tidur kami?, Lalu dikatakan kepada mereka: "Inilah dia yang telah dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pemurah dan benarlah berita yang disampaikan oleh Rasul-rasul !" (Yassin, Ayat: 52)

Mereka pun keluar dari kubur tanpa pakaian, tidak berkasut dan sebagainya. Mereka bertelanjang bulat tanpa seurat benang pun dibadan. Dalam masa bangkit itu, manusia dalam keadaan bermacam-macam rupa.

1. Sesetengah mereka ada yang berupa kera kerana di dunia mereka suka membuat fitnah kepada orang lain.

2. Ada yang berupa khinzir kerana suka makan rasuah ketika menjalankan hukuman.

3. Ada yang buta mata kerana keterlaluan pada menghukum manusia.

4. Ada yang pekak dan bisu kerana mereka hairan dengan amalan yang mereka lakukan (mengagumi diri).

5. Ada yang mengalir daripadanya nanah dan darah yang amat busuk dan sentiasa menikam-nikam lidah sendiri.Ini adalah kumpulan ULAMA yang bercakap dan mengajar tetapi perbuatannya tidak sama dengan apa yang diucapkan.

6. Ada pula yang luka-luka seluruh badan kerana suka menjadi saksi bohong.

7. Ada yang telapak kaki mereka terletak didahi dan terikat kepada ubun-ubun mereka serta menjadi sangat busuk, lebih busuk daripada bangkai. Mereka adalah orang yang sanggup membeli dunia dengan akhirat (mencari kemewahan dunia dengan memperalatkan agama).

8. Ada seperti orang mabuk, rebah ke kiri, rebah ke kanan terhuyung-hayang. Mereka inilah yang sanggup menyimpan harta dari belanjakan ke jalan Allah.

9. Ada yang berkeadaan benar-benar mabuk,orang ini suka bercerita-cerita dalam masjid akan hal dunia.

10. Ada yang berupa khinzir (2) kerana suka makan harta riba.

11. Ada yang tidak bertangan dan tidak berkaki. Mereka ini suka menyakiti orang-orang sekampungnya.

12. Ada yang berupa khinzir (3) kerana mereka mempermudah-mudahkan sembahyang (lalai dalam sembahyang)

13. Ada pula yang bangkit dengan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking yang sentiasa mengigit-gigit dan menyengat-nyengat. Mereka ini di dunia payah hendak mengeluarkan zakat.

14. Ada yang berkeadaan dimana darah yang amat busuk sentiasa keluar dari mulut mereka.Orang ini suka berbohong dalam perniagaan.

15. Ada yang sampai terasing daripada manusia serta badannya sangat busuk dari bangkai. Mereka ini suka menyembunyikan maksiat kerana takutkan manusia,tidak takut pada Allah.

16. Ada yang terpotong halkum,keadaannya tercerai dari leher. Orang ini selalu sanggup untuk bersaksi bohong.

17. Ada yang bangun dari kubur tiada berlidah dan mengalir darah busuk dari dalam mulutnya. Orang itu malas mengucap kalimah syahdah.

18. Ada pula yang berjalan dengan kepala di bawah dan kaki di atas langit. Darah dan nanah sentiasa mengalir dari kemaluan mereka.Mereka itu suka berbuat zina semasa hidup.

19. Ada yang berkeadaan muka hitam dan perutnya penuh dengan api neraka.Mereka ini suka memakan harta anak yatim secara zalim.

20. Ada pula yang bangun dengan mengidap penyakit kusta dan sopak. Mereka inilah yang derhaka terhadap kedua ibu bapanya.

21. Ada yang gigi mereka seperti tanduk lembu, lidah mereka terjelir hingga ke perut, najis dan kencing sentiasa keluar dari perut mereka. Mereka adalah orang yang suka meminum arak.

semoga kita tergolong dalam golongan yang segera menginsafi diri dan bertaubat di atas dosa dan pengkhianatan yang dilakukan terhadap sesama manusia.

Sunday, January 13, 2008

Forgiveness for All Previous Sins

When someone converts to Islam, God forgives all of his previous sins and evil deeds. A man called Amr came to the Prophet Muhammad and said, “Give me your right hand so that I may give you my pledge of loyalty.” The Prophet stretched out his right hand. Amr withdrew his hand. The Prophet said: What has happened to you, O Amr? He replied, “I intend to lay down a condition.” The Prophet asked: What condition do you intend to put forward? Amr said, “That God forgive my sins.” The Prophet said: Didn’t you know that converting to Islam erases all previous sins?

After converting to Islam, the person will be rewarded for his or her good and bad deeds according to the following saying of the Prophet Muhammad : Your Lord, Who is blessed and exalted, is most merciful. If someone intends to do a good deed but does not do it, a good deed will be recorded for him. And if he does do it, (a reward of) ten to seven hundred or many more times (the reward of the good deed), will be recorded for him. And if someone intends to do a bad deed but does not do it, a good deed will be recorded for him. And if he does do it, a bad deed will be recorded against him or God will wipe it out.

Thursday, January 10, 2008

Wednesday, January 9, 2008

Kisah Teladan

Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata,

"Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat." Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, "Jika kamu mahu menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh kamu melakukan maksiat." Lelaki itu dengan tidak sabar-sabar bertanya. "Apakah syarat-syarat itu,

wahai Aba Ishak?"Ibrahim bin Adham berkata,
"Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezekinya." Mendengar itu dia mengernyitkan kening seraya berkata, "Dari mana aku mahu makan? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah? "Ya!" tegas Ibrahim bin Adham. "Kalau kamu sudah memahaminya, masih mampukah memakan rezekinya, sedangkan kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya?""Yang kedua," kata Ibrahim, "kalau mahu bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya!

Syarat ini membuat lelaki itu terkejut setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, "Wahai Abdullah, fikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki- Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan kamu melanggar segala larangan-Nya?""Ya! Anda benar." kata lelaki itu. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga. Ibrahim menjawab, "Kalau kamu masih mahu bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya!" Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, "Wahai Ibrahim, ini nasihat macam mana? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?" "Ya, kalau memang yakin demikian, apakah kamu masih berkeinginan melakukan maksiat?" kata Ibrahim. Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.Ibrahim melanjutkan,

"Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu, katakanlah kepadanya, 'Ketepikan kematianku dulu. Aku masih mahu bertaubat dan melakukan amal soleh'." Kemudian lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersedar, "Wahai Ibrahim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku?""Wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahawa kamu tidak boleh menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau boleh lari dari kemurkaan Allah?"
"Baiklah, apa syarat yang kelima?"

Ibrahim pun menjawab, "Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak mengiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau ikut bersamanya."Perkataan tersebut membuat lelaki itu insaf. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya." Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran. "Mulai saat ini akut bertaubat kepada Allah." katanya sambil terisak- isak.